Saat ini, banyak pelaku usaha memulai bisnisnya lewat media sosial seperti Instagram, Facebook, atau TikTok. Tapi setelah rutin upload konten, bikin promo, bahkan pasang iklan... hasilnya tetap belum maksimal.
Sementara di sisi lain, ada juga yang mulai menggunakan landing page dan justru penjualannya meningkat drastis.
Jadi, mana sebenarnya yang lebih efektif untuk jualan: media sosial atau landing page?
Yuk, kita bahas kelebihan dan kekurangan masing-masing.
📱 Media Sosial: Cocok untuk Bangun Awareness & Interaksi
Kelebihan:
-
Gratis dan mudah digunakan
-
Bisa membangun komunitas dan engagement
-
Cocok untuk storytelling dan edukasi
-
Bisa viral jika kontennya menarik
Kekurangan:
-
Sulit fokus ke penjualan langsung
-
Informasi produk/jasa tercecer di feed
-
Calon pembeli harus tanya-tanya dulu
-
Tidak semua pengunjung jadi pembeli
-
Algoritma bisa berubah sewaktu-waktu
Media sosial bagus untuk membangun brand awareness dan kepercayaan, tapi kurang ideal jika ingin hasil cepat dan terukur.
🎯 Landing Page: Fokus Konversi & Penjualan Langsung
Kelebihan:
-
Satu halaman fokus ke penawaran spesifik
-
Informasi lengkap langsung tersedia
-
Didesain untuk mengarahkan ke satu aksi (beli, daftar, chat)
-
Cocok untuk iklan berbayar (FB Ads, Google Ads)
-
Lebih mudah diukur performanya (leads, klik, closing)
Kekurangan:
-
Butuh biaya untuk pembuatan
-
Kurang cocok untuk interaksi sosial rutin
-
Kurang efektif tanpa promosi (misalnya lewat iklan)
Landing page adalah senjata ampuh jika tujuan utama kamu adalah jualan atau konversi.
💡 Kesimpulan: Harus Pilih yang Mana?
Gunakan KEDUANYA secara strategis.
-
Media sosial untuk menjaring perhatian, membangun kepercayaan, dan edukasi.
-
Landing page untuk mengarahkan traffic yang sudah tertarik agar segera melakukan aksi: beli, daftar, atau chat.
Strategi terbaik? Gabungkan!
Posting konten edukatif di media sosial → arahkan ke landing page → konversi lebih tinggi.

No comments